Indonesia yang dianugerahi lahan yang subur, lingkungan yang bervariasi, bentukan lahan yang bertopografi merupakan karunia yang tiada tara. Meski lama dijajah oleh bangsa luar, itu tudak membuat petani di Indonesia menjadi bodoh. "Alam terkembang menjadi guru" itulah filsafat klasik yang dipakai oleh nenek moyang petani di Indonesia. Kecanggihan teknologi tidak membuat kaedah alam menjadi terlupakan, sistem sengkedan adalah teknologi yang tidak akan tergantikan dalam menyikapi perbedaan ketinggian lahan. Tanpa melalui sekolah, petani Indonesia layak dianugerahi gelar "Sang Arsitek Lansekap."
Pemikiran, Konsep, dan Karya Atma Winata
Sabtu, 25 Oktober 2008
Petani Indonesia Sang Arsitek Lansekap
Indonesia yang dianugerahi lahan yang subur, lingkungan yang bervariasi, bentukan lahan yang bertopografi merupakan karunia yang tiada tara. Meski lama dijajah oleh bangsa luar, itu tudak membuat petani di Indonesia menjadi bodoh. "Alam terkembang menjadi guru" itulah filsafat klasik yang dipakai oleh nenek moyang petani di Indonesia. Kecanggihan teknologi tidak membuat kaedah alam menjadi terlupakan, sistem sengkedan adalah teknologi yang tidak akan tergantikan dalam menyikapi perbedaan ketinggian lahan. Tanpa melalui sekolah, petani Indonesia layak dianugerahi gelar "Sang Arsitek Lansekap."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Sebenarnya banyak hal yg bisa dipelajari dari padi termasuk hal yang mikro. Contoh mikronya, yang bisa di ambil dari sifat padi itu sendiri.
1) Gimana kita familiar dengan padi yang makin berumur makin merunduk ke tanah.
2)Kadang juga klo mau ditilik lebih jauh, padi ditanam dengan jarak tertentu. Karena bila di tanam terlalu dekat, saat tumbuh dan merunduk akan saling mengganggu satu sama lain. Begiru pula klo terlalu jauh, maka bisa2 si padi tidak dapat beranak dan berbuah.
Jelas lah, klo kebenaran bisa datang dari mana saja!
Posting Komentar