Tak terbayang sulitnya mengangkat panci yang hanya punya satu kuping
di sisinya, bukan dua seperti yang biasanya ada. Tidak mustahil, panci
dapat terangkat, tetapi hampir dapat dipastikan dilakukan dengan susah
payah, kemungkinan panci terangkat miring dan isinya bisa saja tumpah.
Kuping panci memang benda sepele, tetapi kehadirannya sangat membantu
fungsi panci melakukan tugasnya dengan maksimal. Kuping panci dibuat
dua, bukan hanya satu. Dua, untuk tujuan kekuatan bukan penampilan, dua
untuk memberikan asistansi maksimal bukan hiasan basa-basi, dan dua
untuk menyeimbangkan kedudukan bukan menambah beban panci itu sendiri.
Mari belajar tentang kuping panci.
Sama halnya dengan kuping panci yang tidak maksimal melakukan
fungsinya ketika sendirian, kepemimpinan spiritual Anda juga tidak akan
menghasilkan apa pun jika Anda menjalaninya seorang diri. Anda mungkin
berhasil, penuh gagasan, berjiwa besar, dipenuhi spiritualitas dalam
pandangan hidup, rajin, dan memiliki keahlian memimpin yang luar biasa,
tetapi ketahuilah, Anda tetap membutuhkan orang lain menjadi partner
sukses Anda.
Jika Anda merasa, bahwa keberhasilan dapat diperoleh karena kerja
keras dan usaha Anda sendiri, saya dapat pastikan, ketika Anda tiba di
puncak sukses, Anda akan benar-benar merasa sendirian di sana, dan itu
sangat tidak menyenangkan. Sekecil apa pun, harus diakui, kita
memerlukan orang lain dalam melengkapi kehidupan kita berjalan mendekati
tujuan hidup. Kesadaran ini, membawa pencerahan batin untuk menerima
keadaan kita yang tidak sempurna, dan merangkai hubungan dengan orang
lain untuk melengkapi ketidaksempurnaan itu untuk mencapai sukses
bersama.
Pada prinsipnya, relasi terjalin karena didasari oleh kebutuhan untuk
mencapai tujuan yang sama. Karenanya, ketika relasi terbentuk,
masing-masing pihak tentu akan melakukan usaha bersama untuk
menghasilkan keuntungan dan keberhasilan, sesuai dengan yang diharapkan
sejak awal; lazim disebut kerjasama. Bagaimana memastikan bahwa
kerjasama ini dapat benar-benar berhasil? Pastikan Anda memiliki partner
sukses atas apa pun proyek yang Anda kerjakan dalam hidup Anda, baik
dalam berinteraksi bisnis maupun saat Anda melakukan pengembangan diri
sendiri. Ingat, siapa pun dapat menjadi partner sukses bagi Anda,
cermatlah memerhatikan:
- Kuping panci yang copot sebelah, kemudian diganti dengan kuping
panci dari jenis lain, meski ”dipaksa” pasang dan difungsikan, pasti
terasa janggal, dan pasti kelihatan tak elok. Karena, memang bukan dari
jenis yang sama. Besar sebelah, tak pas pada tempatnya, tidak sama kuat
menahan beban dan sebagainya. Pastikan partner sukses Anda memiliki visi
yang sama dengan Anda, memiliki semangat yang sama dan tujuan yang
sama.
"Share your success with someone who has similar purpose, passion and profit-goal like yours." —C.Fald.
Jangan sembarangan pilih kuping panci, untuk kerjasama yang maksimal. Pastikan mereka adalah orang yang Anda percayai memiliki kesamaan dengan Anda, setidaknya untuk sebuah tujuan. Jika Anda berniat menikah, periksalah apakah calon pasangan Anda memiliki visi berumahtangga yang sama dengan Anda. Jika Anda memimpin usaha, pastikan rekanan bisnis Anda memiliki keinginan mencapai keuntungan dalam tuntunan nilai-nilai moral yang sama dengan Anda. Jika Anda hendak melakukan perubahan dalam kebiasaan hidup, pastikan partner perubahan Anda memberikan dorongan positif ketika Anda memerlukannya. Jika Anda pembuat keputusan, pastikan partner sukses Anda adalah mereka yang memiliki arah yang sama dengan Anda. - Bagi Beban! Ini sebabnya, kuping panci ada dua, agar seimbang menanggung beban. Partner sukses Anda haruslah yang bersedia mengerjakan dengan adil dan konsisten bagian yang menjadi tanggungjawabnya. Pekerjaan dan tujuan tercapai jauh lebih cepat jika dikerjakan bersama, bukan sendirian. Beban yang dipikul, dibagi bersama untuk pencapaian lebih baik. Buat kesepakatan yang jelas dan rinci mengenai semua tugas dan beban yang ada, agar memudahkan Anda dan partner sukses Anda mengurai kegiatan dan tetap pada jalur. Jangan berpindah, meskipun Anda mampu melakukannya. Jika bagian tugas Anda di sebelah kiri, tetaplah di sana, dan biarkan partner sukses Anda mengerjakan di bagian kanan miliknya. Ingat, keseimbangan menjaga harmonisasi, dan menghasilkan kesinambungan. Jangan jadi kuping kanan jika Anda adalah kuping panci sebelah kiri! Kebanyakan kerjasama tidak berakhir dengan keberhasilan, karena salah satu pihak merasa lebih baik dari yang lain dan tidak mengerjakan bagiannya dengan konsisten.
- Sejajarkan posisi Anda. Tidak ada dua kuping panci yang dipasang tak sejajar satu dengan yang lain. Keberadaan yang sejajar ini membuat segala sesuatu berjalan sempurna. Meski Anda seorang pemimpin hebat di tempat asal Anda, saat bekerjasama dengan pihak lain, posisikan keberadaan Anda dalam keadaan sejajar dengan partner sukses Anda. Tidak ada supremasi dalam kerjasama. Sikap rendah hati dan kesediaan Anda berbagi dalam porsi yang sejajar sama adalah keunggulan karakter Anda dalam menjalankan tanggungjawab Anda dengan adil. Sikap inilah yang membuka banyak peluang bagi Anda untuk memelajari hal-hal baru dari partner sukses Anda, dan membuat Anda menampung lebih banyak manfaat dari kerjasama tersebut. Jika saat ini, Anda mendapati posisi Anda lebih tinggi dari seharusnya, sejajarkan segera! Tidak ada manfaat apa pun dari kondisi “tinggi sebelah”.
Terapkan ke-3 hal di atas juga pada diri Anda sendiri, kemudian ini
yang terpenting: sediakan diri Anda sebagai partner sukses juga bagi
orang lain. Perhatikan, ada banyak pihak di sekitar Anda sekarang ini
membutuhkan rekanan seperti Anda dalam hidup mereka. Jalinlah kerjasama
yang positif bersama untuk manfaat melebihi keuntungan. Karena, selalu
ada peluang lebih besar untuk mencapai tujuan jika dikerjakan
bersama-sama.
Lakukan sesuatu bagi orang lain, Anda dapat selalu menemukan, bahwa
Anda dapat menjadi 'kuping panci’ bagi seseorang. Dan itu, bukan sekadar
menguntungkan, tetapi menyenangkan untuk dilakukan. Bersedia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar