SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Blog Pribadi Atma Winata Nawawi

Minggu, 05 April 2009

Tragedi Situ Gintung yang Gantung

Miris rasanya bila kita melihat lokasi jebolnya tanggul di Situ Gintung. Bagaikan kuah bakso yang tumpah dari mangkoknya, air bah datang menghancurkan apa saja yang dilewatinya. Tidak terkecuali perkampungan padat penduduk yang ada di belakang kampus Univ. Muhamadiyah Jakarta hingga ke pemukiman di sekitarnya. Tragedi Jumat, 27 Maret 2009 ini terjadi pada pukul 14.15 WIB disaat penduduk bersiap untuk sholat subuh. Namun malang tak dapat di tolak air bah sudah terlanjur datang dan menghancurkan semuanya. Malam sebelum kejadian, tanggul Situ Gintung sudah mengalami perembesan air yang mengakibatkan banjir setinggi 20-50 cm di daerah pemukiman, namun pihak yang bertanggungjawab dalam pengelolaan Situ tidak segera mengambil tindakan untuk memperingati warga. Amat disayangkan....!!!! Hingga kini, permasalahan ini terus diselidiki oleh pihak-pihak yang berwajib. Sementara itu, masyarakat hingga pihak kampus UMJ merasa perhatian dari Pemerintah untuk mereka masih jauh dari mencukupi. Bantuan yang selama ini mengalir adalah bantuan yang berasal dari swasta, masyarakat, partai politik, LSM, BEM-BEM Perguruan Tinggi, hingga anak-anak sekolah. Di tempat yang berbeda Pemerintah Eksekutif dan Legislatif terus saling tuding salah bersalah, bahkan terjadi lempar-lemparan tanggungjawab antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, ada apa ini...??? Kenapa ketika ada keberhasilan, semuanya mengklaim ini karena perannya. Tapi, ketika ada kesalahan malah justru saling lempar-lemparan tanggungjawab antara yang satu dan lainnya. Masyarakat tidak membutuhkan opini siapa yang benar dan salah, yang dibutuhkan hari ini adalah pertanggungjawaban institusi negara dalam keberlanjutan kehidupan mereka. Kita semua menunggu kelanjutan dari kejadian ini, alam terkembang menjadi guru, sudah sepatutnya manusia mengambil pelajaran dari tragedi ini. Semoga kita bukanlah termasuk orang yang merugi karna hari ini lebih buruk dari kemarin, tapi jadilah orang yang beruntung. Wallahualam Bissyawab...

Tidak ada komentar: