SELAMAT DATANG

Selamat Datang di Blog Pribadi Atma Winata Nawawi

Kamis, 05 September 2013

MEMBUKA KETERISOLASIAN ; KUNCI PEMBANGUNAN EKONOMI BERDAULAT DI PAPUA BARAT

Kiri-Kanan : Bpk Laurens B.D, Atma Winata, & Thomas Warijo
Kamis, 5 September 2013. Saya didampingi Ketua DPW Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (DPW BM PAN) Papua Barat, saudara Thomas Warijo. Menemui Ketua Komisi 5 DPR Republik Indonesia, Bapak Laurens Bahang Dama di ruang kerjanya di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Kami berdiskusi tentang kondisi infrastruktur di Kawasan Indonesia Timur, khususnya di wilayah Papua Barat. Provinsi yang baru berusia 12 tahun, dengan luas wilayah yang sangat luas terbentang di kepala burung Papua. Sebagai Provinsi pemekaran dari Irian Jaya (sekarang Papua), kondisi Infratruktur di kawasan ini termasuk memprihatinkan. Dibagi dengan luasnya wilayah yang terbentang di 14 Kabupaten/Kota.

Kawasan Papua Barat terkenal dengan hasil alamnya, diantaranya perkebunan, peternakan, kehutanan, dan pertambangannya. Juga tidak terlupa kawasan Pariwisata yang sudah mendunia. Tidak mengherankan apabila memang pengembangan infrastruktur di kawasan ini menjadi hal penting dan mendesak untuk diperhatikan oleh Pemerintah Pusat.

Seringkali masyarakat di Provinsi Papua Barat memperoleh hasil panen yang berlimpah ruah dari perkebunan dan peternakan, namun selalu terkendala dengan distribusi dan penyaluran ke pasar-pasar yang terletak di perkotaan atau pusat distrik. Hal ini yang mengakibatkan banyaknya hasil bumi tersebut menjadi busuk dan terkadang menjadi hama yang harus dibuang ataupun dibakar.

Kondisi ini ditangkap oleh Ketua Komisi 5 sebagai masalah sentral yang harus segera dicarikan solusi dan jalan keluarnya. Beliau mengungkapkan seringkali suara dari Parlemen tidak terlalu digubris oleh eksekutif, dalam hal ini Kementerian yang terkait. Beliau berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini ke Kementerian terkait (Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan) untuk segera menganggarkan pembangunan di kawasan-kawasan strategis perkebunan dan peternakan untuk dibuka keterisolasian ke pusat-pusat ekonomi masyarakat.

Kami sangat bersyukur aspirasi ini mendapat respon positif dari DPR. Semoga hal ini benar-benar mendapat dukungan dari masyarakat sehingga pembangunan ekonomi berdaulat di tanah Papua Barat dapat segera terwujud.

Tidak ada komentar: